Thursday, April 14, 2011

Tutorial Menggambar Kartun

Sudahkah kamu nyoba nggambar kartun? Susah atau gampang? Seharusnya sih gampang, tapi bagi mereka yang kesulitan dalam menggambar kartun. di sini akan dibahas secara kilat, bagaimana caranya menggambar kartun. Materinya mungkin tidak sepadat kalau kita ikutan kursus beneran, tapi setidaknya kita punya gambaran yang akan mempermudah kita dalam mengeksplorasi kemampuan kita membikin sebuah dunia kartun.

Di bawah ini diperlihatkan beberapa gaya atau style dalam menggambar kartun, kamu boleh pilih salah satunya atau kamu punya inspirasi untuk menciptakan gaya tersendiri, toh pada dasarnya konstruksi yang dibangun untuk berbagai gaya ini hampir sama.



Konstruksi dasar
Atau basic construction. Kita mulai dengan kemampuan dasar yang kamu miliki, Apakah kamu bisa menggambar bentuk lengkung dan garis kaya ini ?


Jika bisa, berarti kamu sudah punya modal untuk bisa menggambar sebuah kartun yang sederhana. Mengapa bisa begitu, karena pada umumnya gambar objek yang ada pada dunia kartun kebanyakan dibangun dari gabungan ataupun sambungan dari beberapa elemen diatas. tinggal kamu mengasah teste atau rasa kamu dalam masalah estetika. Berikut ini beberapa contoh gambar yang dibangun berdasarkan bentuk dan garis diatas. dibentuk sedemikain rupa sehingga menjelma jadi bentuk dasar sebuah objek orang kartun. Nah sederhana bukan?.Rajin-rajinlah berlatih pada level ini karena ini merupakan modal dasar yang bisa kamu kembangkan lebih jauh.



Jika kamu sudah bisa bikin konstruksi dasar dengan bagus, maka kamu tinggal menambahkan elemen-elemen panca indra agar objek teresebut bisa berekspresi. kamu bisa membuat patokan sendiri sesuai dengan pandangan kamu, bagaimana jjika kamu marah. sedih , jengkel dan lain sebagainya. Gambar disamping ini , sudah diberi telinga hidung , mata, mulut dan lain sebagainya. sehingga dapat memperlihatkan ekspresinya.



Emosi, reaksi dan ekspresi
Sengaja bahasan emosi, reaksi dan ekspresi disatukan dalam satu level agar kamu tidak bingung dalam mengolahnya dan memang kebetulan ketiga hal tersebut saling berhubungan, emosi, reaksi dan ekspresi bisa kamu tampilkan pada beberapa elemen objek. Bisa dari raut muka, gerakan tangan atau sikap badan. Berikut ini beberapa contoh yang biasa dipakai dalam memvisualkan ketiga hal tersebut di atas, kamu boleh tebak gambar di bawah ini, kira-kira yang mana marah, jengkel, takut . . . Jika kamu sudah bisa menbaknya berarti taste kamu mulai terasah.


Pose/Gaya
Pose atau gaya adalah sebuah bentuk ungkapan visual yang diperagakan untuk mendukung suatu keadaan. Sangat mungkin kamu menggambar dengan gaya yang seragam. Tapi apakah itu enak dilihat, dan apakah hal itu juga mewakili pesan yang ingin kamu sampaikan. jika kamu hanya menggambar dengan pose yang itu itu saja tentu akan sangat memosankan. Nah berikut ini diketengahkan berbagi pose atau gaya yang bisa kamu ambil sebagai contoh. Selanjutnya kamu bisa mengarang sendiri sesuai dengan insting kamu



Back Ground/Latar

Seringkali sebuah back ground dianggap elemen tambahan saja, Tapi walaupun begitu bukan berarti hal ini bisa dianggap sepele. Banyak objek gambar kartun yang bagus tapi tidak didukung oleh kemampuan menggambar latar yang bagus yang akhirnya mempengaruhi keseluruhan gambar tersebut jadi kurang bagus, atau malah tidak nyambung sama sekali. Maka tetap saja hal ini perlu dipelajari dengan porsi latihan yang kontinyu. Menggambar latar memang susah susah gampang. Walaupun kita menggambar latar untuk sebuah dunia kartun tetapi kita sedikitnya kita masih memakai prinsip cara pandang mata manusia terhadap suatu objek yang disebut persepektif, Walaupun tidak sesempurna kalau kita menggambar sebuah latar yang realis.
Komposit
Pada bagian ini kamu akan menyatukan atau menggabungkan objek dengan latarnya . Pada prinsipnya untuk dapat menggabungkan objek dengan latarnya sedikit banya kamu harus mengerti sudut pandang perspektif. Agar objek dan latarnya kelihatan menyatu. Nah tentunya di pelajaran senirupa SMP dulu pelajaran itu sudah kamu dapatkan.

Nah berlatihlah terus. Karena rajin adalah pangkal pandai. Sekian dahulu kursus singkatnya untuk kemudian waktu kita sambung lagi dengan bahasan yang lebih detil.

Sumber : duniagambar.blogspot.com