Tuesday, June 7, 2011

Tips Mengatasi Kaki Pecah-pecah

Wanita selalu mendambakan kaki indah dan bersih. Namun ada kalanya, karena berbagai aktifitas yang dilakukannya, tanpa disadari kaki mengalami pecah-pecah, sehingga bisa mengganggu rasa percaya diri.

Di pasaran banyak tersedia berbagai macam produk salep untuk mengatasi kaki pecah-pecah tersebut yang notabene terbuat dari bahan-bahan kimia. Namun, tak ada salahnya jika Anda mencoba cara tradisional menggunakan bahan-bahan alami yang mudah diperoleh di sekitar kita.

Batu apung
Batu apung telah digunakan secara turun-temurun untuk menyembuhkan kaki pecah-pecah. Untuk memperolehnya bisa dibeli di toko bahan bangunan. Bahkan di beberapa supermarket kini juga menyediakan batu apung.

Caranya:
Gosok-gosokkan batu apung pada bagian kaki yang pecah-pecah secara merata. Setelah selesai, rendam kaki Anda di air. Lakukan hal ini secara rutin, niscaya kaki Anda akan terbebas dari pecah-pecah.

Getah buah pepaya
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta, pepaya mempunyai kandungan enzim papain, yaitu semacam protease atau enzim pemecah protein yang dapat melunakkan daging dan mengubah konformasi protein lainnya. Getah pepaya yang paling berkualitas berasal dari buah. Papain dari batang dan daun hanya memiliki aktivitas proteolitik sekitar 200 MCU/ gram sementara dari buahnya jauh lebih banyak sekitar 400 MCU/g. Keuntungan dalam penggunaan enzim papain ini, yakni tidak bersifat toksik, tak ada efek samping, perubahan tekanan, suhu dan derajat keasaman yang drastis, serta sudah bisa berfungsi baik pada konsentrasi rendah.

Caranya:
Getah buah pepaya disadap dan dibuat salep.Untuk membuat salep tersebut dibutuhkan pisau, wadah getah, timbangan mikro, sendok, gelas ukur, wadah salep, sarung tangan, gelas beker dan tali. Sedangkan bahan yang dibutuhkan adalah getah pepaya, vaselin dan alkohol. Wadah getah diletakkan di bawah buah papaya yang akan di sadap getahnya, lalu buah digores dengan menggunakan pisau. Setelah getah terkumpul wadah ditutup agar getah tidak mengering. Salepnya dibuat dengan cara getah papaya diambil sebanyak 10 ml dicampurkan dengan 90 gram vaselin ke dalam gelas beker dan dicampur dengan sendok. Hasil campuran dimasukkan kedalam wadah salep. Yang perlu diperhatikan adalah buah pepaya ditoreh dengan kedalaman 2 milimeter dengan tujuan agar tidak cepat busuk. Interval penyadapan terbaik yaitu tiap 4 hari sekali pada pukul 05.00 - 08.00. Buah pepaya disadap 14 kali dengan pisau khusus. Hasilnya, satu buah pepaya menghasilkan 40 gram getah selama 70 hari atau sebanding dengan 4 gram papain kasar. Untuk meningkatkan produksi bawang putih dioles di permukaan kulit buah sehari sebelum penyadapan. Papain yang diproses dengan teknologi spray dryer atau freeze drying berkualitas tinggi. Warna putih susu dapat bertahan hingga 10 tahun. Sebaliknya, papain hasil pengeringan matahari berwarna cokelat. Dalam 3 hari saja warna menjadi lebih gelap dan mengeluarkan bau tak sedap. Untuk pengobatan kaki pecah-pecah salep ini cukup dioleskan sekali sehari menjelang tidur.(sumber : http://fmipa.uny.ac.id/) (mp2)