Ruang Angkasa Ingris sangat antusias membuat sejarah dengan meluncurkan pesawat yang terbuat dari kertas ke luar angkasa. Pesawat itu akan menangkap gambar menakjubkan. Tim membuat kerajinan ini dari lembaran kertas dan sedotan yang dicocokan dengan kamera. Terdapat juga balon udara helium sebagai daya angkat di atmosfer.
Setelah mengarah sejauh 17 mil di angkasa, maka balon akan meledak, memungkinkan pesawat akan kembali ke bumi saat menangkap gambar.
Setelah mengarah sejauh 17 mil di angkasa, maka balon akan meledak, memungkinkan pesawat akan kembali ke bumi saat menangkap gambar.
Steve Daniels, Lester Haines dan John Oates yang mendesain pesawat, memantau penerbangannya selama 90 menit dengan ketinggian mencapai 90.000 ft. Ia menggunakan sistem navigasi GPS.
Setelah heliumnya mengembang yang disebabkan oleh balon yang meledak, pesawat kemudian meluncur ke bawah.
Daniels (42) seorang konsultan IT dari Paignton, mengatakan, tim peneliti ruang angkasa ini melakukan proyek hanya untuk senang-senang, tetapi akhirnya menghabiskan dana sekitar 8.000 euro.
"Kami berpikir kita dapat melakukan sesuatu lebih teknikal dari sekedar itu. Ini benar-benar terlihat bodoh tetapi ini benar-benar kesenangan yang hebat," ujar Daniels seperti dikutip dari laman Telegraph.
Menurut Daniel, sebelumnya tidak ada yang dapat melakukan hal ini. Jadi tim sempat khawatir apa yang dilakukan salah.
Mereka antusisas setelah berdiskusi bersama mengenai proyek ini di website IT yang disponsori oleh Peer One Networking. Oates dari London menambahkan, bila berhasil, proyek yang gila tapi mengangumkan ini bakal menjadi kebanggaan.
Setelah heliumnya mengembang yang disebabkan oleh balon yang meledak, pesawat kemudian meluncur ke bawah.
Daniels (42) seorang konsultan IT dari Paignton, mengatakan, tim peneliti ruang angkasa ini melakukan proyek hanya untuk senang-senang, tetapi akhirnya menghabiskan dana sekitar 8.000 euro.
"Kami berpikir kita dapat melakukan sesuatu lebih teknikal dari sekedar itu. Ini benar-benar terlihat bodoh tetapi ini benar-benar kesenangan yang hebat," ujar Daniels seperti dikutip dari laman Telegraph.
Menurut Daniel, sebelumnya tidak ada yang dapat melakukan hal ini. Jadi tim sempat khawatir apa yang dilakukan salah.
Mereka antusisas setelah berdiskusi bersama mengenai proyek ini di website IT yang disponsori oleh Peer One Networking. Oates dari London menambahkan, bila berhasil, proyek yang gila tapi mengangumkan ini bakal menjadi kebanggaan.
