Monday, July 4, 2011

Peran yang Seharusnya Mereka Ambil (1)

Mungkin di antara aktor/ aktris berikut ini ada yang menyesal mengapa mereka menolak peran yang pernah ditawarkan kepadanya. Penyesalan yang lebih disebabkan oleh kenyataan, bahwa film yang seharusnya melibatkan mereka itu ternyata sukses. Berikut ini di antaranya :


Sean Connery adalah aktor yang semula ditawari peran Gandalf, penyihir dalam film Lord of the Rings. Ia menolak karena menurutnya, skenario film itu sulit dipahami. Peran itu akhirnya jatuh pada Ian McKellen.


Semula James Cameron memilih Gwyneth Paltrow untuk berperan sebagai Rose dalam film Titanic, tapi sang aktris menolak. Kate Winslet yang memohon-mohon untuk peran itu akhirnya mendapatkannya.


Anne Hathaway menolak peran dalam film Knocked Up saat mengetahui Judd Apatow, sang sutradara, bermaksud menggunakan rekaman kejadian sebenarnya dalam adegan melahirkan. Katherine Heigl tak mempermasalahkan hal itu dan dialah yang kemudian dapat peran.


Sebetulnya Brad Pitt masuk dalam daftar calon pemain dalam Bourne Identity, tapi karena harus bermain dalam film Spy Game, maka terbukalah jalan bagi Matt Damon (yang bermain bersamanya dalam Ocean’s Eleven) untuk memerankan Jason Bourne. Akan halnya sang sutradara Bourne Identity, Doug Liman, akhirnya bekerja sama dengan Brad Pitt dalam Mr. and Mrs. Smith.


Adalah Daryl Hannah yang menolak peran Vivian dalam film Pretty Woman karena menganggap peran itu menjatuhkan martabat wanita. Menurutnya, “Ini bukan kisah dongeng romantis, tetapi tak lebih tentang seorang pelacur yang menjadi simpanan pria kaya dan berkuasa”. Meski begitu, film itu membuat nama Julia Roberts, penggantinya, melambung.


Semula Russell Crowe yang ditawari peran Wolverine dalam film pertama X-Men, namun dia menuntut honor yang terlalu tinggi. Kemudian peran itu ditawarkan kepada aktor Skotlandia, Dougray Scott, tapi batal karena jadwalnya berbenturan dengan pembuatan Mission: Impossible II di mana dia turut berperan. Jadilah Hugh Jackman melenggang dan bertahan hingga 2 sekuel dan prekuelnya.


Matt Damon sempat berdikusi dengan James Cameron tentang Avatar, tapi keberatan dengan peran Jake Sully (yang akhirnya dimainkan oleh Sam Worthington) karena jadwal produksinya bersamaan dengan pembuatan The Bourne Ultimatum.


Mantan bintang indie Jake Gyllenhaal sebetulnya juga berkesempatan membintangi film Avatar, tapi ia lebih memilih main di Prince of Persia. Sungguh sebuah kesalahan besar, karena ternyata Avatar menjadi film terheboh sepanjang masa dan menjadikan Sam Worthington sebagai aktor papan atas Hollywood.


Julia Roberts termasuk salah satu aktris yang akan ditunjuk untuk menjadi pemeran wanita utama dalam Shakespeare in Love pada awal 1990-an, tapi dicoret dari daftar karena Daniel Day-Lewis, kekasihnya waktu itu, menolak memainkan Bard. Beberapa tahun kemudian Gwyneth Paltrow dapat perannya dan berhasil meraih piala Oscar.


Sebetulnya Gene Hackman yang mendapatkan hak bermain sebagai Hannibal Lecter dalam Silence of the Lambs, tapi karena terserang selesma, peran itu ditawarkan kepada Sean Connery dan Jeremy Irons. Keduanya menolak, dan Anthony Hopkins-lah kemudian mendapatkan Oscar.


John Travolta tadinya yang ditawari main di Forrest Gump oleh Robert Zemeckis, tapi menolak. Begitu juga dengan Bill Murray dan Chevy Chase. Akhirnya peran itu jatuh pada Tom Hanks yang mendapatkan Oscar kedua melalui film ini, mengalahkan John Travolta yang hanya masuk nominasi untuk film Pulp Fiction.

Bersambung …

Sumber : weirdplanet.net