JAKARTA - Pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama akan mengumumkan awal 1 Ramadan 1431 H usai setelah dilakukan sidang isbat.
Dari pantauan okezone di Gedung Kementerian Agama, Jakarta, Selasa (10/8/2010), saat ini telah hadir sejumlah perwakilan ormas dan para ahli, dan perwakilan dari negara tetangga untuk mengobservasi penampakan hilal.
Ketua Lajnah Falakiyah PBNU KH Ghazali Masroeri yang hadir dalam sidang ini mengimbau masyarakat untuk bersabar menunggu keterangan resmi dari pemerintah.
"Masyarakt diminta sabar. Setelah ada keputusan, masayarakat baru salat tarawih. Kita juga akan melaporkan hasil sidang ini ke warga NU," paparnya.
Menurut Ghazali, ada 90 titik dari Sabang sampai Merauke yang dipantau oleh 140 ahli rukyat. "Titik-titik tersebut di antaranya Daan Mogot, Parangtritis, Yogyakarta, Aceh, dan lain-lain," paparnya.
Dia mengatakan, NU sudah beberapa kali memprediksi awal bulan Ramadan sejak beberapa tahun sebelumnya. "Tidak mengumumkan tapi memprediksi saja. Hilal itu sudah bisa dilihat setinggi 2 derajat dan azimutnya (sudut horisontal) sudah lebih 4 derajat," kata Ghazali.
Secara prosedural, sambungnya, NU tidak serta merta mengumumkan begitu saja. "Kita berpartisipasi pada sidang itsbat. NU tidak memiliki hak untuk mengistbat, tapi pemerintah. Setelah pemerintah mengetuk palu dalam sidang istbat, baru NU akan mengumumkan," terang Ghazali.